Scientists do not yet thoroughly un

Scientists do not yet thoroughly understand just how the body of an individual becomes sensitive to a substance that is harmless or even wholesome for the average person. Milk, wheat, and egg, for example, rank among the most healthful and widely used foods. Yet these foods can cause persons sensitive to them to suffer greatly. At first, the body of the individual is not harmed by coming into contact with the substance. After a varying interval of time, usually longer than a few weeks, the body becomes sensitive to it, and an allergy has begun to develop.
Sometimes it’s hard to figure out if you have a food allergy, since it can show up in so many different ways. Your symptoms could be caused by many other problems. You may have rashes, hives, joint pains mimicking arthritis, headaches, irritability, or depression. The most common food allergies are to milk, eggs, seafood, wheat, nuts, seeds, chocolate, oranges, and tomatoes. Many of these allergies will not develop if these foods are not fed to an infant until her or his intestines mature at around seven months. Breast milk also tends to be protective. Migraines can be set off by foods containing tyramine, phenathylamnine, monosodium glutamate, or sodium nitrate. Common foods which contain these are chocolate, aged cheeses, sour cream, red wine, pickled herring, chicken livers, avocados, ripe bananas, cured meats, many Oriental and prepared foods (read the labels!). Some people have been successful in treating their migraines with supplements of B-vitamins, particularly B6 and niacin. Children who are hyperactive may benefit from eliminating food additives, especially, colorings, and foods high in salicylates from their diets. A few of these are almonds, green peppers, peaches, tea, grapes. This is the diet made popular by Benjamin Feingold, who has written the book .Why your child is Hyperactive. Other researchers have had mixed results when testing whether the diet is effective.

Kết quả (Tiếng Indonesia) 1:

Para ilmuwan belum benar-benar memahami betapa tubuh seseorang menjadi sensitif terhadap zat yang tidak berbahaya atau bahkan sehat untuk rata-rata orang. Susu, gandum, dan telur, misalnya, peringkat di antara makanan yang paling banyak digunakan dan sehat. Namun makanan ini dapat menyebabkan orang sensitif terhadap mereka sangat menderita. Pada awalnya, tubuh individu tidak dirugikan dengan datang ke dalam kontak dengan substansi. Setelah interval bervariasi dari waktu, biasanya lebih dari beberapa minggu, tubuh menjadi sensitif untuk itu, dan alergi sudah mulai berkembang.
Kadang-kadang sulit untuk mengetahui jika Anda memiliki alergi makanan, karena dapat muncul dalam berbagai cara yang berbeda. Gejala Anda dapat disebabkan oleh banyak masalah lain. Anda mungkin memiliki ruam, gatal-gatal, nyeri sendi meniru arthritis, sakit kepala, lekas marah, atau depresi. Alergi makanan yang paling umum adalah susu, telur, makanan laut, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, coklat, jeruk, dan tomat. Banyak dari ini tidak akan mengembangkan alergi jika makanan ini tidak diberi makan untuk bayi sampai nya usus matang sekitar tujuh bulan. ASI juga cenderung protektif. Migrain dapat diatur off oleh makanan yang mengandung tyramine, phenathylamnine, monosodium glutamat, atau natrium nitrat. Makanan umum yang mengandung ini coklat, keju berusia, krim asam, anggur merah, acar ikan herring, hati ayam, alpukat, pisang masak, daging sembuh, dan banyak makanan yang disiapkan Oriental (baca label!). Beberapa orang telah berhasil dalam mengobati migrain mereka dengan suplemen vitamin B, khususnya B6 dan niacin. Anak-anak yang hiperaktif dapat mengambil manfaat dari menghilangkan aditif makanan, terutama, pewarna, dan makanan tinggi salisilat dari diet mereka. Beberapa di antaranya adalah almond, paprika hijau, buah persik, teh, anggur. Ini adalah diet dipopulerkan oleh Benjamin Feingold, yang telah menulis buku .Mengapa anak Anda hiperaktif. Peneliti lain telah memiliki hasil yang beragam ketika menguji apakah diet ini efektif.